About Love » Blogging With Love

http://bloggingwithlove.blogspot.com/
Translate This Blog
Wednesday, February 14, 2007
About Love
Cinta..
Kata ini sering menjadi buah bibirpara perjaka dan arjuna, laki dan atau perempuan, pun tidak luput dari khayalan orang-orang tua dimana dan kapan pun mereka berada. Saat sedih, cinta banyak digugat, pun kala bahagia, acap kali cinta diagungkan. Aapakah ia mungkin makhluk kosmopolit?
Banyak orang yang harus rela mengakhiri hidupnya hanya lantaran cinta, dan tidak sedikit yang berbunga-bunga, bak mendapat energi mistic, mewarnai hidup ini, pun karena makhluk (atau bukan yah?) yang bernama cinta. Mungkinkah cinta adalah malaikat Malik yang mampu kapan saja bereincarnasi menjadi malaikat Ridwan?
Sering kali, pembicaraan serius tentang masalah idealisme, harus terhenti secara sadar (atau tidak sadar) karena tidak sengaja terdengar lontaran yang menyinggung nama cinta. Kadang tak jarang juga kita jumpai, proses negosiasi “terpaksa” berhasil karena peran makhluk tak berbentuk ini; cinta. Mungkinkah cinta itu adalah “aktivis”?

*********************
Cinta,
Siapakah dia, darimanakah datangnya, seperti apakah dia, kapankah dia muncul, untuk apakah gerangan dia hadir ? Alangkah sangat banyak tanya yang harus diungkapkan ketika menghayalkan makhluk ini, bahkan orang-orang yang mengaku pernah “mencicipi” nikmat getirnya makhluk ini juga tak satu pun mampu menjelaskan secara detail pertanyaan-pertanyaan diatas. Lalu apakah sebenarnya cinta itu ?

Menurut keawamanku;
Cinta adalah makhluk yang tak berbentuk, pun kalau memiliki bentuknya, ia akan hadir dalam wujud kedimensian yang sesungguhnya tidak mampu kita raba adanya. Ia mungkin akan maujud dalam dimensi lebih dari tiga, dan agaknya, tidaklah berlebihan jika kita mengasumsikan bahwa cinta itu ada dalam empat dimensi, sehingga dengan eksistensialnya seperti itu, akan sangat sulit untuk menyadari kehadirannya dengan kemampuan mengetahui maksimal tiga dimensi yang dimiliki oleh setiap manusia.Jadi amat wajar adanya jika dalam keseharian kita, terkadang ketaksadaran terhanyut dan terbuai oleh pesona cinta menjadi sesuatu yang lumrah.
Empat dimesi cinta, telah menempatkan entitas ini sebagai pujaan sekaligus penderitaan, ia menjelma dalam dualismenya sekaligus; memiliki sisi positif dan negatif dalam setiap kehadirannya; mewarnai jiwa dan nafsu, mengekang sekaligus membebaskan, semuanya dalam perspektif kebebasannya sendiri, tak seorang pun kan tahu, ia akan kemana dan mau dikemanakankah dia. Mungkin tak salah jika kemudian kita menyimpulkan bahwa cinta adalah makhuk misterius yang bermuka dua. (Ha…ha..ha…ha….)
Empat dimensi cinta adalah manifestasi sifat-sifat keilahian yang terbenam dalam eksistensi setiap manusia, ia adalah unsur-unsur pembentuk hakikat kemanusiaan yang ada dalam diri setiap insan. Keempatnya adalah :
1. Tanah
Maujud sifat-sifat tanah menjelma dalam bentuk pembumian, dengan tetap menekankan pada pemaknaan tanah, yang senantiasa melekat padanya karakter-karakter kesabaran, penerimaan secara adil; menumbuhkan setiap yang bertaburan diatasnya, menetralkan perbedaan dan merubahnya menjadi kemakmuran Ia adalah tempat hidup, bahkan lebih ekstrim, ia adalah kehidupan itu sendiri. Tanah adalah zat suci yang menjadi bahan dasar pembentukan manusia. Walaupun kadang ia hadir dalam dualisme eksistensialnya, membawa bahagia sekaligus petaka bagi manusia.
Memaknai cinta dengan perspektif “ketanahan”, mengantarkan pada sebuah pahaman, bahwa cinta adalah kehidupan itu sendiri, yang mencirikan dirinya pada sifat-sifat mempertemukan perbedaan menjadi persamaan yang mulia, menjadikan sabar pada setiap tarikan nafasnya, dan memakmurkan setiap yang ada dan merasakan keberadaannya. Jika pemaknaan ini tidak diletakkan pada rel yang sebenarnya, maka tidaklah mustahil cinta akan maujud dalam bentuk-bentuk negatif; petaka bagi manusia.
2. Api
Sifat-sifat api seringkali dianalogikan dengan karakter-karakter negatif; pembakaran dan pembumihangusan, atau dapat juga dipahami sebagai kemarahan, angkara, dan kondisi emosional yang senantiasa labil, ia adalah nafsu. Api menjadi bahan dasar penciptaan jin dan syaitan.
Memaknai cinta sebagai “api”, semoga mengantarkan kita pada pahaman bahwa ia adalah entitas yang sarat dengan luapan-luapan emosi, ia adalah perasaan kepemilikan universal yang utuh, sehingga jangan heran ketika cinta dapat saja membumihanguskan eksistensi kemanusiaan seseorang. Mengedepankan nafsu dapat saja membawa manusia pada sisi ketaktahuan akan diri sendiri; lupa diri jadinya. Tetapi sebenarnya, sifat-sifat api ini tidaklah selamanya berkonotasi negatif, sering juga kita menjumpai api dalam pengertian-pengertian positif, yang keberadaanya banyak membantu kehidupan, menemukan keberadaan diri manusia, membersitkan kesadaran ilahiah akan kelemahan individual. Sisi positif ini juga akan menjelma jika pemahaman akan eksistensi “cinta” didasarkan pada keinginan memaknai kehidupan secara kaffah, sehingga pengambilan makna keapian dilakukan pada sisi-sisi minimalnya, berdasarkan pepatah : “Api adalah sesuatu yang jika kecil sangatlah dibutuhkan manfaatnya, tetapi jika telah besar akan menimbulkan malapetaka yang tidak dinginkan”.
3. Angin
Karakter “angin” membawa kita pada pahaman kelembutan, ketenangan, kesejukan. Ia adalah kebutuhan dasar setiap unsur-unsur kehidupan; setiap yang hidup senantiasa membutukan adanya udara. Tanpa keberadaanya, mustahil adanya kehidupan. Sederhana tetapi fundamental adanya, walaupun tak dapat ditolak bahwa angin juga dapat menyebabkan bencana bagi kehidupan.
Memaknai “cinta” dalam perspektif “keanginan”, membawa kita pada pengertian bahwa cinta adalah kelembutan, ketenangan atau kesejukan. Bahwa setiap yang hidup pasti membutuhkan entitas “cinta” , dan hal ini tidak bisa dinafikkan adanya. Sehingga banyak orang mencari hal-hal seperti ini, sehingga sadar atau tidak, mereka sebenarnya membutuhkan cinta dan hendak terbenam didalamnya. Ketika hasrat seperti ini tidak terpenuhi, maka tak ayal ia akan menyebabkan bencana, cinta akan membangkitkan amarah yang luar biasa.
4. Air
Air adalah entitas perlambang dingin. Ia hampir mirip karakter angin, tetapi tidaklah persis sama. Air senantiasa dipersepsikan sebagai sifat-sifat penurut, tanpa dipaksa. Ia adalah simbol pengertian yang mendalam. Tanpanya, bahasa-bahasa kehidupan mustahil akan dapat diperdengarkan. Setiap orang membutuhkan kehadirannya, membasahi tanah-tanah tandus, menetesi kerongkongan-kerongkongan kering dan membawa penyadaran akan kekecilan manusia dihadapan Rabbnya. Inipun dengan tanpa menyangsikan petaka-petaka yang dapat saja diakibatkan oleh keberadaan air yang berlebihan. Mungkin kita dapat pahami, setiap yang berlebih-lebihan adalah tidak baik adanya.
Memaknai sifat-sifat air untuk mempersepsikan “cinta” akan mengantarkan pahaman pada nilai-nilai pengertian dan pemaknaan hakekat kehidupan setiap insan, sebagai makhluk yang saling membutuhkan satu dengan lainnya. Keberadaan cinta dari sudut pandang “keairan”, menyadarkan kita akan pentingnya sifat-sifat “dingin”, pengertian, dan pemahaman atas eksistensi setiap insan dalam mengambil langkah hidup , dengan tanpa menafikkan luapan-luapan negatif keberadaannya jika pemaknaannya tidak benar adanya.

Memahami cinta, hendaknya dilakukan secara general dan universal, tanpa pembedaan dan tanpa diskriminasi atas keempat dimensi diatas; Itulah barangkali yang disimbolkan oleh para arjuna pencari cinta sebagai : CINTA SEJATI
Sungguh cinta adalah makhluk yang dapat muncul dalam dualismenya sekaligus, jika tidak ditumbuhkan dalam pemaknaan manusiawi atas eksistensi empat dimensinya, baik negatif maupun positifnya
Demikianlah empat dimensi cinta yang seringkali dipahami secara parsial, apalagi jika dasar pemahaman kita berangkat dari kekecewaan-kekecewaan atas ketakmengertian cinta, atau karena luapan-luapan cinta yang tak terbendung.
Akhirnya,
Kepada para pencari cinta, semoga dapat tetap membawa dan mendapatkan cinta sejati…jangan takut ditolak, karena penolakan adalah bahasa penerimaan yang tertunda !!



Makassar, Medio Oktober 2003


Labels: , , ,


Admin || 3:00 AM ||  add to del.icio.us add to Digg it! add to technorati add to Yahoo MyWeb


KLIK DI SINI UNTUK BERIKAN KOMENTAR ANDA ATAS POSTINGAN INI

1 KOMENTAR ANDA DISINI :
Post a Comment
<< BACK TO HOME (KEMBALI KE HALAMAN DEPAN)


JIKA ADA WAKTU, BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA DI BAWAH INI :

Ads by AdGenta.com
Ads by AdGenta.com


Ads by AdGenta.com
Ads by AdGenta.com
Ads by AdGenta.com
Ads by AdGenta.com

 


ABOUT ME
MY INSPIRATION



"Pertanda pagi adalah terang tanah yang membuat kita tidak sekadar bisa membedakan pohon ara dari pohon persik tetapi ketika kita mampu melihat wajah sesama seperti bagian diri kita. Sebelum kita mampu melakukannya, tak peduli jam berapa pun, hari masih malam!"

"Jika setiap hari adalah kelahiran,
maka tua menjadi tidak ada dalam kamus kehidupan kita"

"Hidup adalah proses menjadi. Mewujudkan segala asa yang ada dalam diri.
Batasannya adalah takdir, tetapi itu hanya berlaku setelah usaha!"

"Krisis tidak mengubah manusia. Krisis memunculkan manusia yang sebenarnya dalam diri seseorang. Jika engkau ingin tahu karakter seseorang, jangan lihat dia tatkala segala sesuatu berjalan dengan baik atau biasa-biasa saja. Bisa jadi itu hanya sebuah kemasan luar. Lihatlah bagaimana reaksi dan sikapnya ketika krisis menghampiri hidupnya. Tingkah lakunya dan kata-kata yang keluar dari mulutnya, itulah diri dia yang sebenarnya"

Recent Post
Archives
Credit

Indonesia Blog Directory

Advertising
Budapest | BuyBlogsReview | Dokter Foto | AdsGroundCare | Home Design | Bank Tesis | Lowongan Kerja | MaxTelWorks | Moldova Centre | Money Making | Paid Review | Scholarship | Beasiswa | Setengah Baya | Real Estate | Free Softwares | Penakita | Smart Search | Soutien Morila | DownloadX | Agen Dokter | Info Dokter | Flickrhotbabes